
Cara Mudah Menghitung Biaya Listrik Bulanan di Rumah
Anda pastinya pernah terkejut karena tagihan biaya listrik yang sangat besar setiap bulannya. Itulah mengapa memahami cara menghitung tagihan listrik bulanan menjadi suatu hal yang penting. Anda akan bisa menghemat serta melakukan evaluasi terhadap kebiasan penggunaan listrik. Yuk simak langkah menghitung tagihan listrik bulanan.
Baca Juga: MENGENAL JENIS DAN URUTAN DAYA LISTRIK PLN UNTUK MEMILIH PROPERTI IDAMAN DI INDONESIA
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tagihan Listrik Bulanan
Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi tagihan listrik rumah yaitu tarif listrik dalam tiap satuan kWh. Tarif listrik yang diberikan cukup bervariasi sesuai dengan jumlah penggunaan serta jenis tarif yang digunakan. Tarif yang ditentukan oleh PLN juga tentunya berubah ubah sesuai kebijakan.
Cara Menghitung Tagihan Listrik Pascabayar / Bulanan
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menghitung tagihan listrik yaitu dengan mencatat meteran listrik. Setelah itu, Anda bisa menentukan tarif listrik yang digunakan seperti R1, R2, R3 atau lainnya. Jika sudah mengetahuinya maka Anda bisa mulai menghitung berapa jumlah biaya pemakaian yang perlu dikeluarkan untuk membayar tagihan listrik.
Rumus yang bisa digunakan yaitu mengurangi meteran listrik bulan ini dengan bulan lalu dan kemudian dikalikan dengan tarif listrik. Berikut adalah rumus hitung tagihan listrik.
Biaya Tagihan Listrik : (Meteran Listrik Bulan ini – Meteran listrik bulan lalu) x Tarif Dasar Listrik
Jika sudah menerapkan rumus di atas maka tambahkan dengan biaya administrasi dan PPN. Administrasi yang digunakan biasanya sekitar Rp 3000 – Rp 5000 tergantung dari lokasi tempat tinggal. Kemudian biaya PPn yang perlu dikeluarkan yaitu sekitar 10%. Dengan memahami aturan tersebut maka anda bisa mulai memperkirakan biaya tagihan listrik.
Langkah-langkah Cara Menghitung Biaya Listrik Bulanan Pascabayar
Pertama, catatlah meteran listrik dirumah saat ini, kemudian hitung biaya pemakaiannya selama satu bulan. Setelah itu, Anda perlu mencari tahu tarif listrik yang diberlakukan di daerah tempat tinggal. Jika sudah mengetahui tarif yang ditentukan maka anda bisa menghitungnya menggunakan rumus yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya.
Jangan lupa untuk menambahkan rincian biaya administrasi serta pajak PPN yang perlu dikeluarkan untuk penggunaan listrik. Jika sudah, maka anda bisa menjumlahkan biaya listrik, biaya administrasi serta PPN. Begitulah langkah yang harus dilakukan untuk mengetahui jumlah tagihan listrik. Berikut adalah contoh perhitungan tagihan listrik.
Contoh Penghitungan Tagihan Listrik Bulanan Pascabayar
Sebagai contoh, misal pada tanggal 1 mei anda mencatat meteran dengan jumlah 1000 kWh. Kemudian pada tanggal 1 juni diperoleh angka 1200 kWh. Dengan begitu maka Anda bisa mengetahui bahwa total penggunaan listrik selama 1 bulan yaitu 200 kWh. Selanjutnya anda perlu mencari tahu tarif yang ditentukan untuk listrik PLN di kawasan wilayah tempat tinggal.
Misalnya tarif yang diperlukan sebesar Rp 1500 per kWh. Maka biaya penggunaan listriknya yaitu 200 kWh x Rp 1500 sehingga biayanya yaitu Rp 300.000. selanjutnya anda bisa menambahkan biaya administrasi sebesar Rp 5000 dan PPN 10 %. Berdasarkan perhitungan tersebut maka biaya listrik bulanan yang perlu dibayarkan yaitu sebanyak Rp 330.500.
Cara Menghitung Tagihan Listrik Bulanan Prabayar / Pembelian Token Listrik
Proses perhitungan pemakaian listrik ini bisa dilakukan dengan cara manual asalkan Anda memahami dengan baik bagaimana cara menghitungnya. Hal yang perlu diketahui yaitu diantaranya berkaitan dengan biaya administrasi yang perlu dikeluarkan, biaya materai, dan pajak penerangan jalan atau PPJ. Dengan mengetahui hal tersebut maka proses perhitungan akan lebih mudah.
Berikut ini adalah rincian tarif listrik untuk periode April-Juni 2023, yang telah ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan tidak mengalami perubahan. Tarif ini berlaku untuk sektor rumah tangga:
-
Pelanggan Rumah Tangga Daya 450 VA Bersubsidi: Rp 415/kWh
-
Pelanggan Rumah Tangga Daya 900 VA Bersubsidi: Rp 605/kWh
-
Pelanggan Rumah Tangga Daya 900 VA RTM: Rp 1.352/kWh
-
Pelanggan Rumah Tangga Daya 1.300-2.200 VA: Rp 1.444,70/kWh
-
Pelanggan Rumah Tangga Daya 3.500 ke atas: Rp 1.699,53/kWh
Langkah-Langkah Cara Menghitung Tagihan Listrik Bulanan Prabayar
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan pembelian token listrik sesuai golongan listrik yang digunakan. Setelah itu, Anda perlu mengurangi jumlah token listrik yang dibeli dengan biaya administrasi yang umumnya dibanderol Rp 3000 – Rp 5000 sesuai tempat tinggal. Untuk biaya materai biasanya dikenakan bagi pembelian token diatas Rp 250.000 dan dikurangi dengan biaya PPN.
Contoh Penghitungan Tagihan Berdasarkan Golongan Tarif Listrik Bulanan pada Prabayar
Misal Anda membeli token Rp 200.000 di Bandung. Biaya admin dan PPJ yang perlu dikeluarkan yaitu Rp 4000 dan 6%. Total perhitungan yang diperoleh dari pengurangan Admin dan dikali 6% yaitu Rp 184.240. Jika anda menggunakan listrik golongan Rp 1.300 VA maka tarif yang dikenakan yaitu Rp 1.467. perhitungan kWh yang diperoleh yaitu Rp 184.240 : Rp 1.467 = 125, 59 kWh .
Tips Menghemat Tagihan Listrik Bulanan
Langkah yang bisa dilakukan untuk menghemat tagihan listrik bulanan yaitu dengan memahami cara menghitung tagihan listrik dan meminimalisir penggunaan lampu dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, Anda juga bisa memilih untuk memasang panel surya yang memanfaatkan energi matahari untuk memenuhi kebutuhan listrik harian.
Selain kebijakan PLN, kebijakan pemerintah juga menjadi pengaruh tagihan listrik. Seperti misalnya ketika pemerintah menaikkan harga BBM maka harga listrik juga ikut naik. Untuk penggunaan listrik dengan daya dibawah 900 VA umumnya dibandrol dengan harga yang lebih murah. Perlu diingat bahwa kebijakan pemerintah juga bisa berubah sewaktu waktu.