Simak Syarat Pengajuan Kredit Apartemen KPA, Hal Berikut Wajib Tahu!
Dinilai praktis, punya akses mudah dengan keamanan terjamin, serta fasilitas lengkap, juga sebagai instrument investasi properti, membuat semakin banyak orang yang ingin memiliki unit apartemen. Oleh karena itu, selain kredit rumah, sekarang bank atau lembaga keuangan lain juga menyediakan layanan kredit apartemen atau disebut KPA (Kredit Pemilikan Apartemen). Apa syaratnya dan hal apa yang perlu dipertimbangkan sebelum pengajuan ? Yuk simak informasi berikut.
Syarat Pengajuan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)
A. Syarat KPA untuk Karyawan
Bagi anda yang berstatus sebagai karyawan atau pegawai di sebuah perusahaan, terdapat beberapa syarat umum yang harus disiapkan apabila ingin mengajukan kredit KPA. Seperti fotokopi KTP suami atau istri, fotokopi KK dan surat nikah, fotokopi NPWP, fotokopi surat keterangan kerja asli, fotokopi buku tabungan atau rekening koran selama 3 bulan terakhir.
Kemudian slip gaji asli dengan stempel perusahaan, jika diperlukan bisa surat keterangan penghasilan, pas foto suami atau istri dengan ukuran 3x4 cm, serta surat keterangan belum punya rumah untuk apartemen bersubsidi. Yang mana surat keterangan tersebut dikeluarkan oleh lurah setempat.
B. Syarat KPA untuk wiraswasta
Syarat kredit apartemen untuk wiraswasta sebenarnya hampir mirip, namun ada sedikit yang membedakan. Karena tidak diperlukan fotokopi surat keterangan kerja, melainkan fotokopi SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan fotokopi izin praktik atau akta. Perlu melampirkan pula laporan keuangan dari bisnis yang dijalankan.
C. Syarat KPA KPR
KPR apartemen lebih dikenal dengan istilah KPA atau kredit pemilikan apartemen. Syarat yang harus dipenuhi sedikit berbeda dengan kredit pemilikan rumah tapak. Selain mempersiapkan dokumen seperti yang telah dijelaskan, anda harus memenuhi syarat administrasi untuk melakukan pengajuan kredit.
Seperti WNI (Warga Negara Indonesia) dengan minimal usia 21 tahun. Berstatus sebagai pegawai tetap dengan minimal masa kerja 1 tahun, atau bagi pengusaha sudah menjalankan bisnis lebih dari 1 tahun. Kemudian pemohon harus membayar DP berkisar 15% sampai 30% dari harga jual apartemen. Sekaligus membayar biaya lainnya seperti biaya asuransi, pajak, hingga biaya provisi 0.5%-1% dari total nilai pinjaman.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mengajukan Kredit KPA
1. Hitung Jumlah Pendapatan
Terdapat beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan sebelum mengajukan kredit apartemen, salah satunya yaitu menghitung jumlah pendapatan atau harta yang dimiliki. Ini menjadi hal yang penting untuk mengetahui bagaimana kemampuan anda membeli apartemen.
Dalam hal ini, pendapatan yang dihitung bukan hanya penghasilan per bulan dari gaji atau perolehan penjualan bisnis. Tapi bisa juga tabungan, deposito, maupun harta lain yang bersifat likuid seperti perhiasan. Anda bisa memasukkannya dalam perhitungan apabila ingin mencairkannya menjadi uang untuk digunakan mencicil membeli apartemen.
2. Hitung Dana yang Dibutuhkan
Selain menghitung jumlah pendapatan, anda juga perlu menghitung dana yang dibutuhkan. Bagaimana caranya ? Sebenarnya cukup mudah, mula mula anda perlu mengetahui pokok pinjaman yang diperlukan. Caranya yaitu dengan menghitung harga apartemen dikurangi uang muka yang dibayarkan.
Jika perlu manfaatkan kalkulator KPR untuk mempermudah perhitungan. Karena sebaiknya anda memastikan bahwa jumlah cicilan ke depannya memang sesuai kemampuan finansial. Jadi yang dilihat bukan hanya waktu sekarang saja, melainkan pula dalam jangka waktu panjang sampai cicilan berakhir.
3. Hitung Perkiraan Pengeluaran
Menghitung perkiraan pengeluaran anda menjadi hal yang tidak kalah penting sebelum mengajukan kredit apartemen. Dengan menghitung perkiraan pengeluaran ini, maka anda pun bisa membuat rencana untuk waktu jangka panjang sesuai dengan cicilan apartemen. Dalam hal ini anda bisa membuat daftar pengeluaran yang sifatnya rutin, musiman, insidental, tidak terduga, dan lain sebagainya.
4. Riset Bank Penyedia KPA
Berikutnya jangan lupa untuk melakukan riset bank penyedia KPA. Melakukan riset dapat membantu anda membandingkan layanan kredit antar masing masing bank. Coba perhatikan persyaratannya, penalty, suku bunga, dan lain sebagainya. Pilih yang menurut anda paling sesuai dengan profil masing masing. Adapun bank yang menyediakan KPA di antaranya yaitu Bank BRI, Bank BCA, dan Bank BTN.
5. Berapa Besar DP
Perlu diketahui bahwa pihak bank atau layanan pembiayaan lainnya secara umum hanya akan menyediakan pinjaman berkisar 70 persen dari harga total, jadi tidak menanggung penuh segala pembelian apartemen. Itu berarti anda perlu menyiapkan DP atau uang muka sisanya. Oleh karena itu, sebaiknya cari apartemen dengan besar DP uang muka KPA yang sesuai dengan budget.
6. Siapkan Dokumen Persyaratan
Terakhir, jika semua poin di atas sudah diperhatikan dengan baik, maka anda perlu menyiapkan dokumen persyaratan seperti yang dijelaskan sebelumnya untuk proses pengajuan. Kredit apartemen akan berjalan lancar apabila semua dokumen persyaratan ini dilengkapi dengan baik. Jika ada salah satu yang belum terpenuhi, maka pengajuan KPA pun berisiko ditolak.
Masih ingin mengajukan kredit pemilikan apartemen ? Jika iya, maka pastikan anda memenuhi semua persyaratan seperti yang telah dijelaskan di atas. Perhatikan pula hal hal seperti poin yang telah disebutkan. Dengan begitu, maka anda bisa mencicil apartemen sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan yang dimiliki. Hubungi Tim Marketing Sayana Apartments untuk informasi Produk Unit Apartemen dan Pengajuan KPA. Hubungi Sekarang!